Indonesia: Kalahkan Bahrain atau Lupakan Ambisi ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia harus mengalahkan Bahrain demi menjaga harapan tampil di Piala Dunia 2026. Jika sampai gagal meraih poin, skuad Garuda mesti rela mengubur impian tampil di turnamen terbesar dunia itu.

Pertandingan Indonesia kontra Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025), dengan kick-off dijadwalkan pukul 20.45 WIB.

Dalam klasemen sementara Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia, Bahrain, dan China berada di tiga posisi terbawah dengan perolehan enam poin. Jepang sudah mengamankan tiket lolos dengan koleksi 19 poin, sementara Australia duduk di posisi kedua dengan 10 poin, disusul Arab Saudi di peringkat ketiga dengan sembilan poin.

Indonesia masih memiliki tiga pertandingan tersisa di fase kualifikasi ini. Setelah menghadapi Bahrain, Garuda akan bersua China dan Jepang.

Karena Bahrain dan China merupakan pesaing langsung dalam perebutan posisi keempat, pasukan Patrick Kluivert wajib menundukkan Bahrain, yang dijuluki Dilmun Warriors. Pendapat ini disampaikan oleh pengamat sepak bola, Mohammad Kusnaeni.

"Laga melawan Bahrain merupakan pertandingan yang sangat menentukan. Harapan Indonesia untuk melangkah ke Piala Dunia 2026 bisa jadi bergantung pada hasil laga ini," ujar Bung Kus

"Ini adalah pertandingan di mana Timnas Indonesia harus memperoleh poin. Idealnya menang dan mendapatkan tiga poin, tapi setidaknya satu poin harus diamankan agar peluang lolos ke babak keempat tetap terbuka," tambahnya.

"Alasannya, Bahrain adalah lawan langsung Indonesia dalam persaingan posisi tiga dan empat bersama Arab Saudi dan China. Jika gagal meraih angka, maka itu hanya akan menguntungkan pesaing," kata Bung Kus.

Jika Indonesia kalah dari Bahrain, secara matematis peluang untuk finis di peringkat keempat memang belum tertutup. Tapi peluang tersebut akan sangat tipis.

"Masih ada kemungkinan ke posisi empat jika Indonesia bisa menang atas China dan Jepang. Tapi itu jelas bukan hal yang mudah," tutupnya.