Jakub Mensik membukukan debut final turnamen Masters 1000 di Miami melawan pahlawan masa kecilnya, Novak Djokovic.

Pencapaian luar biasa tersebut petenis berkebangsaan Ceko torehkan setelah ia membungkam petenis uunggulan ketiga, Taylor Fritz dengan 7-6, 4-6, 7-6 di semifinal Miami Open.

Petenis berusia 19 tahun tiba di Miami dengan menghuni peringkat 54 dunia, sehingga ia menjadi petenis dengan peringkat terendah ketiga yang menjadi finalis dalam sejarah turnamen tersebut.

“Pengembalian kali ini sangat berat,” aku Mensik. “Kami servis dengan benar-benar impresif, jadi, ia tidak memberi saya kesempatan untuk mematahkannya. Saya memperlihatkan performa terbaik saya di babak-babak tiebreak.”

Petenis tuan rumah, Fritz menemukan dirinya sendiri terpaut dua poin dari kekalahan pada kedudukan 4-5 dan 5-6, tetapi ia berjuang habis-habisan demi memaksakan babak tiebreak set ketiga setelah mempertahankan servisnya di sepanjang pertandingan. Tetapi petenis berusia 19 tahun memenangkan rally yang melibatkan 27 pukulan demi menciptakan peluang match point sebelum mengkonversi peluang kedua.

Runner up US Open musim 2024, Fritz mungkin melesatkan 25 winner, lebih banyak daripada 15 winner yang dihasilkan petenis berkebangsaan Ceko, tetapi ia melakukan 20 unforced error dari forehandnya yang terbukti harus ia bayar mahal. Kedua petenis hampir tidak tersentuh pada servis masing-masing dengan petenis berkebangsaan Ceko memenangkan 82 persen poin dari servis pertamanya, sedikit lebih tinggi dari petenis tuan rumah yang memenangkan 80 persen poin dari servis pertamanya.