Juventus Terpuruk di Bawah Thiago Motta

Juventus saat ini mengalami periode sulit di bawah kepemimpinan pelatih Thiago Motta, setelah menderita kekalahan beruntun dengan skor telak. Setelah kalah 0-4 dari Atalanta, mereka kembali tumbang 0-3 saat bertandang ke markas Fiorentina pada 16 Maret 2025. Kekalahan ini membuat Juventus terlempar dari posisi empat besar Serie A, berada di peringkat kelima dengan 52 poin, tertinggal satu poin dari Bologna yang naik ke peringkat keempat. ​

Meski berada di bawah tekanan, Thiago Motta menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari jabatannya. Ia menyatakan bahwa mengundurkan diri adalah langkah yang terlalu mudah, dan ia tidak menyukai jalan yang mudah. Motta menekankan bahwa tim harus menemukan cara untuk meraih kemenangan dan mencapai target finis di empat besar liga. ​

Manajemen Juventus, melalui Direktur Sepak Bola Cristiano Giuntoli, memberikan dukungan penuh kepada Motta. Giuntoli menekankan perlunya persatuan dalam menghadapi masa sulit ini dan menegaskan bahwa proyek klub sudah memperhitungkan tantangan seperti ini. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan fokus pada kualifikasi Liga Champions sebagai tujuan utama. ​

Pengamat sepak bola, seperti Alessandro Birindelli, berpendapat bahwa masalah Juventus tidak sepenuhnya terletak pada Motta. Ia menyoroti ketergantungan tim pada pemain yang belum terbukti kemampuannya, yang berdampak negatif pada performa keseluruhan skuad. Selain itu, kurangnya sosok pemimpin seperti Giorgio Chiellini dan Gianluigi Buffon di ruang ganti dianggap mempengaruhi karakter tim. ​

Dengan sepuluh pertandingan tersisa, Juventus perlu segera bangkit untuk mengamankan posisi di zona Liga Champions. Pertandingan berikutnya melawan Genoa setelah jeda internasional akan menjadi ujian penting bagi Motta dan timnya. ​