MU Nggak Mau Lagi Bayar Gaji Pemain Kemahalan

Manchester United Gerah Gaji Mahal Tapi Pemain Kerap Absen, Kini Siap Terapkan Aturan Baru

Manchester United tengah dihadapkan pada persoalan klasik: menggaji pemain dengan bayaran tinggi, tapi kontribusinya minim karena cedera berkepanjangan. Klub berjuluk Setan Merah itu tak ingin mengulangi kesalahan yang sama lagi!

Lihat saja daftar pemain bergaji tertinggi di skuad musim ini. Di posisi puncak ada Casemiro, yang menerima bayaran 350 ribu pounds per pekan atau sekitar Rp 7,5 miliar. Namun, pemain asal Brasil itu kerap kehilangan tempat di tim utama karena penampilan tak konsisten dan tersaingi oleh Ugarte serta Mainoo.

Lalu ada Mason Mount yang menempati urutan ketiga dengan gaji 250 ribu pounds per pekan (sekitar Rp 5,3 miliar). Sayangnya, Mount lebih banyak menghuni ruang perawatan akibat serangkaian cedera.

Dikutip dari Tribuna, Manchester United bertekad menghentikan pola boros tersebut. Mereka tak mau lagi mengucurkan dana besar untuk pemain yang justru jarang tampil akibat masalah fisik atau penurunan performa.

Sebagai solusinya, klub akan memberlakukan sistem kontrak baru yang lebih ketat bagi pemain rekrutan mendatang. Nilai gaji akan ditinjau lebih hati-hati, dan akan ada klausul pemotongan gaji signifikan jika sang pemain absen lama karena cedera atau tak masuk rencana tim.

Sir Jim Ratcliffe selaku pemilik baru dikabarkan cukup jengkel dengan kebijakan pengeluaran besar MU yang tidak berbanding lurus dengan prestasi. Kini, Ratcliffe mulai menerapkan efisiensi di berbagai lini klub.

Salah satu langkah nyatanya adalah pemangkasan staf besar-besaran. MU ingin keluar dari kebiasaan belanja jor-joran untuk pemain mahal yang akhirnya tak memberi dampak signifikan di lapangan.