Pemain Terbaik Laga Indonesia vs Bahrain: Ole Tampil Cemerlang

Langkah Timnas Indonesia menaturalisasi Ole Romeny terbukti tidak keliru. Penyerang berdarah Belanda tersebut sejauh ini menjadi solusi konkret untuk lini depan Garuda.

Memasuki tahap ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia memang belum memiliki sosok striker yang konsisten menebar ancaman di kotak penalti lawan.

Pada fase kedua, saat Indonesia finis sebagai runner-up grup, delapan gol yang dicetak berasal dari delapan pemain berbeda. Sementara di putaran pertama, striker lokal seperti Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad sempat menyumbang tiga gol — itu pun ke gawang Brunei Darussalam.

Dalam enam laga awal putaran ketiga, Marselino Ferdinan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dengan dua gol, semuanya terjadi saat Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada November lalu.

Di samping itu, nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, dan Rafael Struick juga masing-masing mencetak satu gol. Lalu muncul Ole Romeny, yang baru bergabung bulan ini setelah proses naturalisasi rampung.

Kehadiran Romeny langsung memberi dampak positif. Saat Indonesia kalah telak 1-5 dari Australia, ia mencetak satu-satunya gol Garuda dan menjadi sosok yang cukup mengancam sepanjang pertandingan.

Performa apiknya berlanjut kala Indonesia mengamankan tiga poin atas Bahrain dengan kemenangan 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam WIB. Romeny mencetak gol semata wayang pada menit ke-24, memanfaatkan umpan pendek dari Marselino di depan gawang lawan.

Selama 87 menit di lapangan, Romeny melepaskan dua tembakan yang semuanya mengarah ke gawang. Itu berarti, ia menyumbang dua dari tiga total shot on target Indonesia di sepanjang laga. Tak heran jika AFC menobatkannya sebagai pemain terbaik (Man of the Match) dalam pertandingan ini.

Dengan dua gol dalam dua laga debutnya, bisakah Romeny mempertahankan ketajamannya? Jawabannya akan ditentukan di dua pertandingan sisa pada bulan Juni mendatang.