Rafael Nadal Sebut Momen Kunci Bahwa Karier Tenisnya Telah Berakhir

2025-03-12 08:03:48 By Odegaard

Rafael Nadal menikmati karier tenis yang melegenda dan memecahkan rekor di sepanjang karier tersebut dengan memenangkan sejumlah gelar terbesar di dunia tenis.

Mantan petenis berkebangsaan Spanyol telah memenangkan 22 gelar Grand Slam, jumlah yang hanya dilampaui oleh satu petenis di sepanjang sejarah turnamen ATP.

14 dari 22 gelar Grand Slam koleksi mantan petenis peringkat 1 dunia berasal dari French Open, rekor pencapaian yang banyak pihak percayai tidak akan pernah bisa disamai.

Mantan petenis berusia 38 tahun memenangkan gelar ke-22 sekaligus gelar terakhir dalam kariernya di French Open musim 2022, 17 musim setelah ia memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya setelah ia mengalahkan petenis berkebangsaan Norwegia, Casper Ruud di final tersebut.

Mantan petenis berkebangsaan Spanyol pensiun dari dunia tenis usai melakoni Davis Cup Finals di Malaga musim 2024 setelah ia berjuang melawan cedera dalam beberapa musim terakhir.

Berbicara dalam sebuah podcast dengan pembawa acaranya merupakan salah satu bintang tenis AS, Andy Roddick, mantan petenis berkebangsaan Spanyol mengungkapkan momen kunci yang membuatnya memutuskan bahwa sudah waktunya menggantungkan raket untuk selamanya.

Ia juga merefleksi musim terakhir dalam kariernya dan bagaimana ia berusaha untuk kembali ke puncak dunia tenis putra setelah menjalani operasi besar.

“Setelah operasi, semuanya berjalan dengan kurang lebih baik, kami memulai proses pemulihan, yang membutuhkan waktu enam atau tujuh bulan,”

“Saya mulai berlatih, saya merasa cukup baik, tetapi masalahnya, saya masih merasa tidak mampu untuk terus maju, saya merasakan beberapa keterbatasan di area itu.”

“Jadi, saya memberi diri saya sendiri waktu untuk melihat apakah saya bisa memulihkan diri saya dengan cara yang tepat, karena terkait tenis, saya masih merasa baik-baik saja dengan diri saya sendiri, masih merasa kompetitif, saya tidak merasa saya kehilangan kecepatan dalam bola saya, hanya harus memulihkan kepercayaan diri secara fisik dan menghilangkan batasannya.”

“Itulah mengapa beberapa bulan itu telah begitu menyulitkan karena entah mengapa saya merasa pada suatu titik mungkin semuanya akan berjalan baik, saya mampu berkompetisi, tetapi saya tidak mampu berkompetisi pada level yang saya inginkan karena berbagai alasan, karena mungkin saya tidak bermain dengan baik.”

Ia lalu mengungkapkan bagaimana ia menyadari bahwa sudah waktunya bagi dirinya untuk pensiun dari tenis.

“Dalam diri saya, saya tidak bisa bergerak seperti yang biasanya saya lakukan,” tutur Nadal. “Usai Olimpiade, saya pulang ke rumah dan mengatakan semuanya telah berakhir, saya merasakannya. Sebelumnya saya tidak merasakannya, saya ingin memberi waktu kepada diri saya sendiri.”

“Setelah itu, saya mengatakan baiklah, ini tidak masuk akal, saya merasa dengan kendala ini saya tidak bisa kembali dan tampil kompetitif di level yang memotivasi saya. Ketika saya merasakannya, itu sudah berakhir.”