Timnas Indonesia Dikritik Pedas: Terlalu Digembor-gemborkan

2025-03-23 10:04:24 By Anthem

Robert Maaskant, pelatih asal Belanda, memberikan tanggapan mengenai kekalahan Timnas Indonesia dari Australia. Menurutnya, Tim Garuda terlalu banyak mendapat sorotan berlebihan.

 

Pernyataan itu ia sampaikan dalam podcast De Maaskantine yang disiarkan oleh Sportnieuws. Dalam kesempatan tersebut, Maaskant menyinggung kekalahan telak 1-5 yang dialami Indonesia dari Australia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

 

Maaskant menyoroti bahwa sejumlah pemain naturalisasi Indonesia mendapat perhatian yang terlalu besar. Ia menyindir bahwa secara umum, nama Indonesia belum cukup dikenal dalam peta kekuatan sepak bola internasional.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia memang aktif merekrut pemain berdarah keturunan. Bahkan saat menghadapi Australia, dari sebelas starter, sepuluh di antaranya merupakan pemain naturalisasi. Pelatih kepala mereka saat ini juga adalah figur asing, yakni Patrick Kluivert.

 

Fenomena itu membuat nama Indonesia sering dibicarakan di kalangan sepak bola Belanda. Namun, menurut Maaskant, hal tersebut telah dibesar-besarkan dan tidak sepenuhnya proporsional.

 

“Sorotannya terlalu berlebihan. Kami di sini hampir tidak mengenal tim tersebut dan jarang menyaksikan mereka bertanding. Yang terdengar hanya, ‘Pemain Belanda ini ke sana, yang itu juga akan pindah ke sana,’” ungkap Maaskant, yang kini membesut klub Helmond Sport di Eerste Divisie.

 

Lebih jauh lagi, Maaskant menyampaikan kritik terhadap para pemain kelahiran Belanda yang memilih untuk membela Indonesia. Menurutnya, keputusan itu diambil karena mereka tak mendapatkan tempat di skuad nasional Belanda.

 

“Sekarang ada sepuluh pemain Belanda bermain di lini tengah Indonesia. Tapi ketika melawan Australia — yang rutin tampil di Piala Dunia — mereka tetap tak mampu berbuat banyak,” katanya menambahkan.

 

“Mari kita realistis. Para pemain ini takkan memilih Indonesia jika mereka layak dipanggil ke Timnas Belanda,” lanjut Maaskant dengan nada tegas.

 

Ia juga memperingatkan bahwa dalam jangka panjang, Belanda bisa terkena dampak apabila terlalu banyak talenta lokal yang memilih negara lain seperti Indonesia.

 

“Ini belum terlihat sekarang, tapi bisa menjadi persoalan serius. Jika klub-klub Belanda harus kehilangan banyak pemain karena membela timnas lain, efeknya bisa sangat besar,” pungkasnya.